Kali ini saya akan membahas tentang cara menyelesaikan masalah ala "om ange". Saya bukan ahli psikologi, dan saya tidak pernah mengikuti
pelatihan, seminar tententu, serta saya tidak memiliki gelar khusus yang
dimiliki para psikiater profesional,. Namun disini saya hanya ingin
berbagi tips dan cara yang biasa saya lakukan ketika menjumpai suatu
masalah yang kadang dapat membuat kita pusing karena masalah tersebut
tidak pernah selesai dan terus menerus menghantui kita,. Keefektifan
cara ini bergantung dari masalah macam apa yang sedang kita hadapi,.
Tentu saja tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan cara saya namun
mungkin hal ini dapat membantu,.
Berikut adalah beberapa tips dalam memecahkan masalah:
1. Kenali Masalah Anda
Ini mungkin terdengar aneh (terbaca kali, bukan terdengar). Masa kita
punya masalah nggak tahu masalahnya apa?, Tapi itu memang terjadi,.
Banyak orang yang pusing dan ketika ditanyai masalahnya, ternyata
masalahnya hanya hal yang kecil yang dianggap oleh penanya mudah
diselesaikan,. Sebagai contoh misalnya statistik blog nggak
naik-naik(halah!, curhat deh!). Sang admin merasa sangat kesal karena ia
merasa sudah menyajikan yang terbaik menurutnya dan ternyata blognya
nggak laku-laku(waduh-waduh),. Ketika dia meminta bantuan ke temannya,
jawaban temannya seperti ini “halah, ngapain gitu aja dipikirin,.
pokoknya kan punya blog,.” Nah lo, si Admin merasa belum puas dengan
jawaban itu, padahal sebenarnya jawaban itu adalah solusi yang sangat
sederhana yang ampuh,. Kan masalahnya cuma itu, dan admin sebenarnya
tidak punya target atau acuan apapun untuk blognya,. Yap, SEBAGIAN PERMASALAHAN SEBENARNYA BERASAL DARI PEMIKIRAN KITA SENDIRI, dan kita sulit untuk menyadari hal itu.
2. Cari Akar Permasalahan
Yang ini biasa dilakukan ketika menghadapi masalah yang agak serius,.
Memang suatu problem yang kecil akan menjadi sangat menjengkelkan kalu
terus menerus terjadi tanpa menemui penyelesaian, meskipun gangguannya
tidak seberapa,. Anda harus meemukan pokok permasalahannya,. Misalnya
dalam blogging ada komentar seperti ini,. “mas, kok komentarku pending
ya?,” lalu “eh, approve komentarku dong,.” dan “sombong sekali komentar
saja pakai moderasi segala,.” dan cara Anda mengatasinya adalah
menyetujui komentar itu kemudian membalasnya “maaf mas mbak, ini sudah
saya setujui” “bukannya sombong mbak, itu memang default seperti itu”,.
Anda bisa saja mengatasi komplain seperti itu dengan menyetujui satu
persatu dan meminta maaf karena ketidaknyamanan yang terjadi,. Namun
kalau Anda mau mencari akar permasalahan sehingga hal tersebut tidak
terjadi lagi, tentu saja Anda mengubah setting diskusi sehingga
komentar-komentar yang datang tidak perlu meminta persetujuan Anda,. Dan
masalah terselesaikan tanpa kambuh lagi, ya nggak?, Weitz, ini cuma
permisalan saja, intinya mencari akar permasalahan sangat penting agar
masalah tersebut dapat selesai dengan tuntas,.
3. Fokuslah Pada Solusi
Ketika Anda menjumpai suatu masalah, biasanya dialog dalam pikiran Anda
seperti ini,. “Aduh, pulsaku habis, nggak bisa sms deh,.” “Ban kurang
ajar, mau malming gini pake bocor segala” dan lain sebagainya,. Sadarkah
Anda kalau dialog seperti itu adalah penguatan terhadap masalah Anda
sendiri?, Kenapa?, karena yang Anda pikirkan adalah masalahnya, bukan
solusinya,. Coba kalau dialog dalam pikiran Anda seperti ini, “Aduh
pulsa habis, beli ah,.. nitip temen ah,.. berhenti smsan dulu lah,..
hutang dulu lah(lhoo?,)” “Ban bocor, tambal ban dimana ya?,. pinjem
motor temen ah,. Jalan kaki ah,. Minggu depan lah,.” Nah, dengan
memikirkan solusi, maka masalah yang sepertinya sulit kan bisa ketemu
solusinya?,
4. Ubah sudut pandang Anda
Yang ini mungkin lebih ke permisalan dan kondisional saja,. Ketika
seseorang menghadapi masalah, orang tersebut akan merasa terbebani dan
kadang merasa tidak berdaya dengan masalah tersebut. Hal tersebut
dikarenakan tekanan psikologis yang berhubungan dengan mental
seseorang,. Mungkin Anda pernah dalam suatu kondisi dimana Anda melihat
teman Anda yang mendapatkan suatu masalah,. Disitu Anda bertanya apa
masalahnya dan Anda dapat dengan mudah menemukan solusi atau Anda merasa
hal tersebut bukanlah masalah yang rumit, tinggal gini, trus gitu,
selesai deh, ngapain bingung,. Kenapa hal tersebut terjadi?, karena saat
itu bukan Anda yang menghadapi masalah itu, tapi teman Anda, sehingga
yang mendapat tekanan adalah teman Anda,. Selain itu Anda dapat lebih
menggunakan logika, karena tidak merasa terbebani oleh masalah
tersebut,.
Jadi, ketika Anda mendapat suatu masalah, mintalah pendapat orang
lain(tentunya semua solusi difilter dulu),. Atau kalau Anda bisa,
posisikan diri Anda sebagai orang yang lain dan nasehati diri Anda
sendiri,.
5. Refreshing
Nah, untuk yang satu ini, beberapa orang akan menganggap refreshing
merupakan salah satu bentuk pelarian dari masalah,. Namun, kalau pikiran
kita sendiri penat, pusing, buntu(halah!) bagaimana kita bisa
menyelesaikan masalah?, sedangkan penyelesaian itu sendiri memerlukan
pikiran sehat dan logis,. Refreshing sangat diperlukan apabila Anda
menemui hal yang sangat rumit, dengan tujuan agar pikiran kita tidak
terbebani, serta menemukan solusi dengan pemikiran yang lebih jernih,.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana misalnya keluar menghirup
udara segar, melakukan hal yang Anda suka, dan lainnya dengan cara Anda
sendiri,.
Disini "om ange" hanya mencoba berbagi, bukan bermaksud menggurui
atau sok tahu dll,. Cara-cara diatas adalah yang biasa saya lakukan
ketika menghadapi suatu masalah,. Jika ada yang mau menambahan,
silahkan,. ^^
"om ange" (nomer dua dari kiri)